Monday, March 3, 2008

Saya Telah Menghianatinya

“Mbak, saya telah menghianatinya” kata NingNong.
“Haaaaa, kamu selingkuh ama siapa?” tanya saya penasaran. Sepengetahuanku NingNong masih tercatat sebagai pacar ALE sampai saat ini.
“Gak, saya gak selingkuh. Saya telah menghianati atasan saya,” ujar NingNong dengan wajah pucat pasi…..
“Mang ada apa, Ning….” tanya saya dengan penuh antusias, saya khawatir NingNong telah dipecat karena melakukan hal-hal yang merugikan perusahaan tempatnya bekerja.
“Hari ini saya tidak masuk kantor karena ada panggilan interview. Saya telah menghianati atasan saya karena telah mulai melirik perusahaan lain.”

Haaaaaaaaaa……(mulut saya mangap neh…)
Ya oloh…..segitunya perasaan NingNong ama si bos, wah…kenapa rasa menghianati gak pernah muncul kedalam diri saya selama ini. Jujur saja, selama saya bekerja di Jakarta, ntah berapa kali saya mengajukan alasan yang benar-benar alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan alasan yang mengada-ada bahkan ada yang boong juga (kalo dah kepepet dan terpaksa J) hanya karena ada undangan interview di perusahaan lain Wah…wah…jangan-jangan saya dah mati rasa kali yah….

“Saya telah menghianatinya”, ucapan NingNong masih terngiang di telingaku. Menurut saya, resign dan mencari pekerjaan baru adalah hak setiap orang, tapi masak sih, mengikuti proses recruitment merupakan suatu penghianatan?