Wednesday, March 12, 2008

Celaka...........

Celaka 13, maksud ati menghindari macet, saya pun memutuskan untuk menggunakan KRL jurusan Bogor-Kota yang penuh sesak penumpang. Saya pun mendapat posisi dekat pintu keluar. Berdiri, bergelantungan di pintu, dan berhimpitan adalah pemandangan yang tidak asing lagi di KRL terutama jam sibuk seperti pagi ini. Posisi dekat pintu saya pilih agar memudahkan saya untuk turun dari kereta karena jarak tempuh perjalanan saya cukup pendek, hanya membutuhkan waktu 15 menit.

Celaka 14, ternyata saya salah strategi. Saya salah mengambil posisi di dekat pintu sebelah barat sementara pintu keluar adanya di pintu sebelah timur, otomatis saya harus melewati himpitan penumpang sambil mendorong sapa saja yang bisa didorong agar saya bisa mencapai pintu keluar….walhasil, badanku yang imut ini jadi pegel-pegel dan keringet mengalir deras kayak terima banjir kiriman dari bogor.

Celaka 15, sebelum saya mencapai pintu keluar, kereta sudah melanjutkan perjalanannya……akhirnya saya pun turun di stasiun berikutnya.

Celaka 16, inilah pertama kalinya saya turun di stasiun ini. Saya tidak tahu harus melewati pintu keluar yang mana, karena secara fisik, stasiun ini berbeda dengan setasiun lainnya. Penumpang harus melewati tangga dulu untuk mencapai jalan raya, nah…kalo salah naek tangga bisa-bisa wassalam deh,,,,kudu mutar……dan mutarnya lumayan jauhhhhhh…Tapi Alhamdulillah, kali ini dewi fortuna lagi memihak diriku dengan mengandalkan feeling, akhirnya saya pun menemukan jalan yang benar.

Celaka 17, saya bingung mau naek angkot mana neh….untuk amannya seh bisa aja naek ojeg hanya saja budgetnya terbatas boooo….setelah nanya sana-sini akhirnya ketemu juga angkot ke arah pasar minggu….

Celaka 18, waktu menunjukkan jam 8 kurang 10 menit. Padahal saya punya janji jam 08.00 tet….narik napas sambil ngeliat jalan di depan….alamaaakkkk macetnya minta ampyun……maksud ati menghindari macet malah kejebak macet…….ampuuuunnnn deh…..

Celaka 19, Finally bisa nyampe juga di x-bata, dengan penuh percaya diri saya pun menyetop angkot jurusan kampung melayu–Pasar minggu…..weits….weits…ini kan taman makam pahlawan…Sesuai petunjuk yang saya terima, lokasi yang saya tuju ada di depan ato di samping ato dibelakang taman makam pahlawan????, saya pun tidak yakin dengan diriku sendiri….myfeeling mengatakan ada yang salah…stop…stop….….turun ah…

Celaka 20, karena gak yakin, saya pun memutuskan tuk menelpon…alamaakkk….telponnya lagi sibuk….kalo gitu nanya tukang parkir aja….dengan wajah yang penuh meyakinkan, bapak itu menganjurkan saya untuk naek angkot lagi untuk melanjutkan perjalanan saya sambil menunjuk arah yang tadinya saya ragukan…

Celaka 21, tanpa berpikir panjang, saya pun mengikuti anjuran bapak itu dan ternyata salah…..seharusnya saya mengambil arah sebaliknya weleh-weleh….

Alhamdulillah….celakanya cuman sampai di sini, karena setelah itu saya dapat menemukan lokasi yang dimaksud dengan selamat dan terlambat sekitar lima menit…syukurlah masih dapat ditolerir.