Monday, March 3, 2008

Saya Mau Menikah

Namanya Umayah, kami memanggilnya ‘AYA” (cantiknya gak kalah loh ama Naysila Mirdad di sinetron Cahaya, swer...!!!!). Usianya 16 tahun asal dari pemalang. Dia adalah asisten ibu kos yang ke sembilan sejak saya menetap di kos WarLi. Berbeda dengan asisten-asisten Ibu sebelumnya, AYA boleh dikata masih fresh from the oven. Aya belum pernah bekerja dan baru kali pertama datang ke Jakarta.

Sementara kedelapan orang asisten ibu sebelumnya lebih metropolis dari majikan dan anak-anak kos. Lah iyah lah…….mereka sudah dilengkapi dengan Handphone, yang lebih sering berdering dari HP saya….setiap malam minggu kencan ama pacar-pacar mereka…dan sementara saya cukup bahagia berada di depan teve sambil nonton sinetron…….Alat kosmetik mereka pun sangat lengkap, mulai dari lipstick, bedak, pelembab, krim pagi, krim malam, mascara, blush on, eye shadow….sementara saya cukup memakai pelembab dan bedak tabur dan sedikit olesan lipstick dan itupun dipakai kalau keluar rumah….

“Mbak, mo kemana? Tanya saya ke Liya, asisten ibu kos yang pertama setelah saya melihat dia membawa tas travel bagnya. “Saya mau pulang kampung. Saya mau menikah.” Ujarnya.

Lain hari saya menemukan kamar asisten Ibu terbuka dan sudah kosong melompong. Mbak Wati kemana Bu? Tanya saya ke ibu kos. “Wati pulang kampung, mau menikah” kata Ibu.

“Mbak saya pamit, mau pulang kampung. Saya mau menikah, kata Erna waktu saya masih tergolek di tempat tidur.

Lain lagi dengan Mbak Iyem, alasan yang diajukan pertama adalah ingin melanjutkan sekolah, akan tetapi signal untuk mendapatkan ijin pulang masih belum di approve, akhirnya dia juga mengajukan alasan mau menikah, tetteteettettt langsung deh disetujui ama Ibu.

Hahahahahah….ternyata alasan mau menikah ampuh juga. Buktinya Ibu akhirnya memberikan ijin ke mereka tuk pulang kampung, padahal sepanjang pengetahuan saya, sampai detik ini tak satu pun diantara mereka yang benar-benar telah menikah…….. J